Selasa, 05 Juni 2012

BAHAYA MUSIK DI TANGAN IBLIS



baHayA MusIk Di TangAn IbLiS
May 22, 2008 by hotchord
Oleh: Doddy/Mr D
Melihat Musik dari Penyesat dan Kesesatannya

“Musik menjadi sangat berbahaya justru karena kita tidak pernah menganggap musik itu berbahaya”

A. Etimologi Kata “Musik”
Musik berasal dari kata dasar “muse” yang artinya “roh”. Jadi musik adalah suatu kekuatan untuk mempengaruhi dan sarana untuk menyampaikan pesan terhadap roh seseorang atau dimensi dibawahnya yaitu jiwa.

B. Pengaruh dari “Musik”
Bagaimana perasaan anda jika suatu kali anda menonton sebuah film action atu horor tanpa background musik?.. Pasti terasa hambar bukan?… Hal ini seperti memakan suatu masakan tanpa garam. Begitulah musik telah dipergunakan untuk memanipulasi panca indra dan perasaan kita menyatu dengan ritme film yang kita lihat dan menimbulkan rasa takut, tegang, mencekam, gelisah, sedih, amoral, gembira dan seribu satu perasaan lainnya.
Pada tahun 1972 ketika pertama kalinya Viacom mengajukan konsepnya untuk membuka saluran televisi khusus untuk musik, banyak orang mencemoohnya. Namun kini 29 tahun kemudian MTV telah menjadi tontonan dunia dan paling berpengaruh di dunia. Di Indonesiapun MTV menjadi acara televisi favorit nomer 2 sedangkan Global TV merelainya selama 12 jam sehari.

Muatan musik yang paling berbahaya adalah melodinya karena menyampaikan pesan-pesan lagu, yang terkandung dalam liriknya, kepada roh dan jiwa pendengarnya. Sedangkan beat/ritme dapat merangsang tubuh sampai gairah seksual (contoh: musik dari Ricy Martin, dll)
Bob Dylan, seorang musisi pop dunia mengatakan “Lirik dari lagu pop dapat dipakai untuk menceritakan apa saja.”

Pythagoras, seorang filsuf dan ahli matematika, dua puluh lima abad yang lalu mengatakan “Beat/ritme bisa mempengaruhi tubuh; harmoni bisa mempengaruhi jiwa tetapi melodi dapat mempengaruhi roh manusia.”

C. Pesan-pesan Negatif dari Pemusik Pengikut Iblis atau yang Dipakai Iblis
1. Kemuraman, kekosongan, pelarian ke alam khayal, yang akhirnya berakibat bunuh diri sebagai solusi atau jalan keluar, karena realita tidak sesuai dengan khayalan mereka. Salah satunya Nowhere Man (The Beatles), Mermaid (Tetsuro Yamashita), I Can’t Get Not Satisfaction (Rolling Stones), Forever Young (Alphaville), Suicide Solution (Ozzy Ousbourne), Hati Senang tak punya Uang (Koes Plus), Seandainya ah, ah, ah (Popi), dll.

2. Humanisme, komersialisme, materialisme yang membawa dampak hedonisme, menganjurkan pendengarnya untuk menikmati hidup semaunya tanpa perlu memikirkan akibatnya dikemudian hari. Seperti Imagine (John Lennnon), Nothing’s Gonna Stop Us Now (Jefferson Starship), Material Girl (madona), Saving All My Love For You (Whitney Houston), dll.

3. Kekerasan, pemberontakan, kebencian dan pembunuhan, sebagai jalan keluar, mengenai kebisingannya, Dr. Bill Jones ahli ilmu Bising dari “Britain’s Institute Of Occupation Health” mengatakan bahwa kekuatan volume yang aman bagi manusia adalah 80 db. Sedangkan musik rock rata 120-130 db, hal ini dapat mengakibatkan sakit kepala yang membahayakan. Goodbye Yellow Brick Road (Elton John), Another Brick In The Wall (Pink Floyd), My Revolution (Billy Idol), Tie Your Mother Down (Queen), dll.

4. Penyalahgunaan narkoba dan minuman keras, dapat dikatakan hampir semua grup rock sering terlibat dalam kasus ini. Sister Morphine (Rolling Stones), Cocaine (Nazareth), Lucy In The Sky With Diamonds (The Beatles), dll.

5. Sex dan homoseksualitas – free sex – free love dan perilaku penyimpangan seksualitas lainnya. Di antara para pemusik, yang paling menekankan seks adalah Fredy Mercuryn (Queen), Rod Stewart, Madonna, dll. Penampilan Van Halen dan Ricy Marthin dipanggung begitu merangsang sehingga membuat para wanita terperangsang. Sedangkan penyanyi rock senior Jimi Hendrix, Mick Jagger dan Dave Bowie dalam pertunjukkannya sering berlagak seperti orang yang sedang melakukan hubungan intim. Welcome To Hell (Venom), Sign Of The Time (Price), The Great Prethender (Queen), dll.

6. Okultisme (kuasa kegelapan). Group the KISS (Kids In Satan Service) merupakan salah grup musik yang memuja setan. Sedangkan Rolling Stones berani menonjolkan roh jahat dalam penampilannya. Sebuah album rekamannya yang berjudul “Their Satanic Majesties Reguest”. Lagu mereka “Sympathy for the Devil” telah terpilih sebagai lagu kebangsaan setan secara resmi.

7. Penghujatan Tuhan, Pemujaan Terhadap Setan. Pada bulan Oktober 1965, The Beatles mendapat penghargaan dari kerajaan Inggris lewat ratu Elizabeth. Sejak itu mereka menjadi sombong dan berkata “Kekristenan akan pergi, akan menyusut dan lenyap. Aku tidak perlu berdebat tentang itu. Aku merasa benar dan pasti benar. Kita sekarang lebih terkenal daripada Yesus.”

Grup Eagles adalah pengikut Anton LaVey, pendiri “gereja setan” dengan alkitab setannya di Amerika. Lewat albumnya yang terkenal “Hotel California”, mereka menyanyikan sebuah lagu “One of These Nights” yang melukiskan sang musikus mencari anak perempuan setan yang dirasuk oleh roh jahat dan nafsu seks.

Grup Rolling Stones menggambarkan pemujaan Setan dalam judul lagu “Goat’s Head Soup” yang direkam langsung dari upacara voodoo di Haiti.

D. Backward Masking Technique

Disamping penyampaian pesan-pesan normal melalui lirik-lirik yang dapat ditangkap oleh mata dan telinga, seringkali pesan-pesan tersebut juga disampaikan dengan tehnik memanipulasi yang disebut “Backward Masking Technique” (Tehnik pesan kebalik). Hal dapat didengar melalui piringan hitam. Contoh-contoh:

1. Montley Crue dalam album mereka “Shout At The Devil” jika diterjemahkan kebalik menjadi “Backward mask where you are, oh, lost in error, Satan” (Balikkan topeng dimana engkau berada, oh, lenyap di dalam kesalahan, Setan).

2. Price dalam albumnya “Purple Rain” yang mengejek kedatangan Yesus Kristus yang ke dua kalinya, jika di balik “Hello, how are you; I’m fine, cause I know the Lord was coming soon” (Halo, apa kabar; saya baik-baik saja, karena saya mengetahui bahwa Tuhan “Yesus” sedang datang).

3. Rolling Stones dalam salah satu segmen albumnya “Metal Health” waktu dimainkan kebalik mengatakan “I Love You, this said the Lord”.

4. Led Zeppelin, dari salah satu segmen albumnya “House of the Holy” waktu dimainkan kebalik mengatakan ”satan is really lord” (Setan sungguh-sungguh adalah Tuhan).

MUSIK MANIA
Media General pada bulan Januari 1985, mengadakan penyelidikan atas pertanyaan “Apakah pengaruh lirik lagu kepada pendengarnya?”, hasilnya 51 % mengatakan pengaruhnya jelek, 1 % baik dan sisanya abstain.

Setahun kemudian media itu mengadakan survey tentang musik rock. Hasilnya 77 % menyuarakan penyalahgunaan obat bius dan alkohol, 83 % mendendangkan ketidaktaatan, 86 % melantunkan kegiatan seksual, 83 % mengalunkan kekerasan, 60 % mengumandangkan kemalasan, dan 85 % mengetengahkan pemberontakkan kepada yang berwenang.

Oleh karena itulah generasi sekarang disebut sebagai generasi Generasi Citynet, Generasi “X”, Generasi Medivora, Generasi MTV. 

Sumber: https://www.facebook.com/ahmad.fajrin/posts/3319995884532?ref=notif&notif_t=tagged_with_story

Tidak ada komentar:

Posting Komentar