Rabu, 16 Mei 2012

BEGINILAH GOZUL FIKRI



TOLONG SEBARKAN...

Banyak anak muda tak ambil kisah pasal perkara sebegini. walaupun nampak remeh, tapi boleh meruntuhkan institusi akhlak itu sendiri. sama-sama kita sebarkan dan selamatkan akidah. amin. fisabillillah

Dan Beginilah para penggemar orang orang muslim zaman sekarang ia lebih mengidolakan orang orang yang tidak menyukai agamanya sendiri, dibanding ia mengidolakan para Sahabat, para Nabi, Para Pejuang yang telah meneteskan darah dan keringatnya hingga nyawanya demi membela agama ini.

semoga kita dapat berintropeksi diri, bahwa beginilah para penggemar kebanyakan orang muslim.


Senin, 14 Mei 2012

7 KALI NAIK HAJI TIDAK BISA MELIHAT KA'BAH



Sebagai seorang anak yang berbakti kepada orang tuanya, Hasan (bukan nama sebenarnya), mengajak ibunya untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.

Sarah (juga bukan nama sebenarnya), sang Ibu, tentu senang dengan ajakan anaknya itu. Sebagai muslim yang mampu secara materi, mereka memang berkewajiban menunaikan ibadah Haji.

Segala perlengkapan sudah disiapkan. Singkatnya ibu anak-anak ini akhirnya berangkat ke tanah suci. Kondisi keduanya sehat wal afiat, tak kurang satu apapun. Tiba harinya mereka melakukan thawaf dengan hati dan niat ikhlas menyeru panggilan Allah, Tuhan Semesta Alam. “Labaik allahuma labaik, aku datang memenuhi seruanMu ya Allah”.

Hasan menggandeng ibunya dan berbisik, “Ummi undzur ila Ka’bah (Bu, lihatlah Ka’bah).” Hasan menunjuk kepada bangunan empat persegi berwarna hitam itu. Ibunya yang berjalan di sisi anaknya tak beraksi, ia terdiam. Perempuan itu sama sekali tidak melihat apa yang ditunjukkan oleh anaknya.

Hasan kembali membisiki ibunya. Ia tampak bingung melihat raut wajah ibunya. Di wajah ibunya tampak kebingungan. Ibunya sendiri tak mengerti mengapa ia tak bisa melihat apapun selain kegelapan. beberapakali ia mengusap-usap matanya, tetapi kembali yang tampak hanyalah kegelapan.

Padahal, tak ada masalah dengan kesehatan matanya. Beberapa menit yang lalu ia masih melihat segalanya dengan jelas, tapi mengapa memasuki Masjidil Haram segalanya menjadi gelap gulita. Tujuh kali Haji Anak yang sholeh itu bersimpuh di hadapan Allah. Ia shalat memohon ampunan-Nya. Hati Hasan begitu sedih. Siapapun yang datang ke Baitullah, mengharap rahmatNYA. Terasa hampa menjadi tamu Allah, tanpa menyaksikan segala kebesaran-Nya, tanpa merasakan kuasa-Nya dan juga rahmat-Nya.

Hasan tidak berkecil hati, mungkin dengan ibadah dan taubatnya yang sungguh-sungguh, Ibundanya akan dapat merasakan anugrah-Nya, dengan menatap Ka’bah, kelak. Anak yang saleh itu berniat akan kmebali membawa ibunya berhaji tahun depan. Ternyata nasib baik belum berpihak kepadanya.

Tahun berikutnya kejadian serupa terulang lagi. Ibunya kembali dibutakan di dekat Ka’bah, sehingga tak dapat menyaksikan bangunan yang merupakan symbol persatuan umat Islam itu. Wanita itu tidak bisa melihat Ka’bah.

Hasan tidak patah arang. Ia kembali membawa ibunya ke tanah suci tahun berikutnya.

Anehnya, ibunya tetap saja tak dapat melihat Ka’bah. Setiap berada di Masjidil Haram, yang tampak di matanya hanyalah gelap dan gelap. Begitulah keganjilan yang terjadi pada diri Sarah. hingga kejadian itu berulang sampai tujuh kali menunaikan ibadah haji.

Hasan tak habis pikir, ia tak mengerti, apa yang menyebabkan ibunya menjadi buta di depan Ka’bah. Padahal, setiap berada jauh dari Ka’bah, penglihatannya selalu normal. Ia bertanya-tanya, apakah ibunya punya kesalahan sehingga mendapat azab dari Allah SWT ?. Apa yang telah diperbuat ibunya, sehingga mendapat musibah seperti itu ? Segala pertanyaan berkecamuk dalam dirinya. Akhirnya diputuskannya untuk mencari seorang alim ulama, yang dapat membantu permasalahannya.

Beberapa saat kemudian ia mendengar ada seorang ulama yang terkenal karena kesholehannya dan kebaikannya di Abu Dhabi (Uni Emirat). Tanpa kesulitan berarti, Hasan dapat bertemu dengan ulama yang dimaksud.

Ia pun mengutarakan masalah kepada ulama yang saleh ini. Ulama itu mendengarkan dengan seksama, kemudian meminta agar Ibu dari hasan mau menelponnya. anak yang berbakti ini pun pulang. Setibanya di tanah kelahirannya, ia meminta ibunya untuk menghubungi ulama di Abu Dhabi tersebut. Beruntung, sang Ibu mau memenuhi permintaan anaknya. Ia pun mau menelpon ulama itu, dan menceritakan kembali peristiwa yang dialaminya di tanah suci. Ulama itu kemudian meminta Sarah introspeksi, mengingat kembali, mungkin ada perbuatan atau peristiwa yang terjadi padanya di masa lalu, sehingga ia tidak mendapat rahmat Allah. Sarah diminta untuk bersikap terbuka, mengatakan dengan jujur, apa yang telah dilakukannya.

“Anda harus berterus terang kepada saya, karena masalah Anda bukan masalah sepele,” kata ulama itu pada Sarah.

Sarah terdiam sejenak. Kemudian ia meminta waktu untuk memikirkannya. Tujuh hari berlalu, akan tetapi ulama itu tidak mendapat kabar dari Sarah. Pada minggu kedua setelah percakapan pertama mereka, akhirnya Sarah menelpon. “Ustad, waktu masih muda, saya bekerja sebagai perawat di rumah sakit,” cerita Sarah akhirnya. “Oh, bagus…..Pekerjaan perawat adalah pekerjaan mulia,” potong ulama itu. “Tapi saya mencari uang sebanyak-banyaknya dengan berbagai cara, tidak peduli, apakah cara saya itu halal atau haram,” ungkapnya terus terang. Ulama itu terperangah. Ia tidak menyangka wanita itu akan berkata demikian.

“Disana….” sambung Sarah, “Saya sering kali menukar bayi, karena tidak semua ibu senang dengan bayi yang telah dilahirkan. Kalau ada yang menginginkan anak laki-laki, padahal bayi yang dilahirkannya perempuan, dengan imbalan uang, saya tukar bayi-bayi itu sesuai dengan keinginan mereka.”

Ulama tersebut amat terkejut mendengar penjelasan Sarah.
“Astagfirullah……” betapa tega wanita itu menyakiti hati para ibu yang diberi amanah Allah untuk melahirkan anak. bayangkan, betapa banyak keluarga yang telah dirusaknya, sehingga tidak jelas nasabnya.

Apakah Sarah tidak tahu, bahwa dalam Islam menjaga nasab atau keturunan sangat penting.

Jika seorang bayi ditukar, tentu nasabnya menjadi tidak jelas. Padahal, nasab ini sangat menentukan dala perkawinan, terutama dalam masalah mahram atau muhrim, yaitu orang-orang yang tidak boleh dinikahi.

“Cuma itu yang saya lakukan,” ucap Sarah.
“Cuma itu ? tanya ulama terperangah. “Tahukah anda bahwa perbuatan Anda itu dosa yang luar biasa, betapa banyak keluarga yang sudah Anda hancurkan !”. ucap ulama dengan nada tinggi.

“Lalu apa lagi yang Anda kerjakan ?” tanya ulama itu lagi sedikit kesal.
“Di rumah sakit, saya juga melakukan tugas memandikan orang mati.”
“Oh bagus, itu juga pekerjaan mulia,” kata ulama.

“Ya, tapi saya memandikan orang mati karena ada kerja sama dengan tukang sihir.”
“Maksudnya ?”. tanya ulama tidak mengerti.

“Setiap saya bermaksud menyengsarakan orang, baik membuatnya mati atau sakit, segala perkakas sihir itu sesuai dengan syaratnya, harus dipendam di dalam tanah. Akan tetapi saya tidak menguburnya di dalam tanah, melainkan saya masukkan benda-benda itu ke dalam mulut orang yang mati.”

“Suatu kali, pernah seorang alim meninggal dunia. Seperti biasa, saya memasukkan berbagai barang-barang tenung seperti jarum, benang dan lain-lain ke dalam mulutnya. Entah mengapa benda-benda itu seperti terpental, tidak mau masuk, walaupun saya sudah menekannya dalam-dalam. Benda-benda itu selalu kembali keluar. Saya coba lagi begitu seterusnya berulang-ulang. Akhirnya, emosi saya memuncak, saya masukkan benda itu dan saya jahit mulutnya. Cuma itu dosa yang saya lakukan.”

Mendengar penuturan Sarah yang datar dan tanpa rasa dosa, ulama itu berteriak marah.

“Cuma itu yang kamu lakukan ? Masya Allah….!!! Saya tidak bisa bantu anda. Saya angkat tangan”.

Ulama itu amat sangat terkejutnya mengetahui perbuatan Sarah. Tidak pernah terbayang dalam hidupnya ada seorang manusia, apalagi ia adalah wanita, yang memiliki nurani begitu tega, begitu keji. Tidak pernah terjadi dalam hidupnya, ada wanita yang melakukan perbuatan sekeji itu.

Akhirnya ulama itu berkata, “Anda harus memohon ampun kepada Allah, karena hanya Dialah yang bisa mengampuni dosa Anda.”

Bumi menolaknya. Setelah beberapa lama, sekitar tujuh hari kemudian ulama tidak mendengar kabar selanjutnya dari Sarah. Akhirnya ia mencari tahu dengan menghubunginya melalui telepon. Ia berharap Sarah t elah bertobat atas segala yang telah diperbuatnya. Ia berharap Allah akan mengampuni dosa Sarah, sehingga Rahmat Allah datang kepadanya. Karena tak juga memperoleh kabar, ulama itu menghubungi keluarga Hasan di mesir. Kebetulan yang menerima telepon adalah Hasan sendiri. Ulama menanyakan kabar Sarah, ternyata kabar duka yang diterima ulama itu.

“Ummi sudah meninggal dua hari setelah menelpon ustad,” ujar Hasan.

Ulama itu terkejut mendengar kabar tersebut.

“Bagaimana ibumu meninggal, Hasan ?”. tanya ulama itu.

Hasanpun akhirnya bercerita : Setelah menelpon sang ulama, dua hari kemudian ibunya jatuh sakit dan meninggal dunia. Yang mengejutkan adalah peristiwa penguburan Sarah. Ketika tanah sudah digali, untuk kemudian dimasukkan jenazah atas ijin Allah, tanah itu rapat kembali, tertutup dan mengeras. Para penggali mencari lokasi lain untuk digali. Peristiwa itu terulang kembali. Tanah yang sudah digali kembali menyempit dan tertutup rapat. Peristiwa itu berlangsung begitu cepat, sehingga tidak seorangpun pengantar jenazah yang menyadari bahwa tanah itu kembali rapat. Peristiwa itu terjadi berulang-ulang. Para pengantar yang menyaksikan peristiwa itu merasa ngeri dan merasakan sesuatu yang aneh terjadi. Mereka yakin, kejadian tersebut pastilah berkaitan dengan perbuatan si mayit.

Waktu terus berlalu, para penggali kubur putus asa dan kecapaian karena pekerjaan mereka tak juga usai. Siangpun berlalu, petang menjelang, bahkan sampai hampir maghrib, tidak ada satupun lubang yang berhasil digali. Mereka akhirnya pasrah, dan beranjak pulang. Jenazah itu dibiarkan saja tergeletak di hamparan tanah kering kerontang.

Sebagai anak yang begitu sayang dan hormat kepada ibunya, Hasan tidak tega meninggalkan jenazah orang tuanya ditempat itu tanpa dikubur. Kalaupun dibawa pulang, rasanya tidak mungkin. Hasan termenung di tanah perkuburan seorang diri.

Dengan ijin Allah, tiba-tiba berdiri seorang laki-laki yang berpakaian hitam panjang, seperti pakaian khusus orang Mesir. Lelaki itu tidak tampak wajahnya, karena terhalang tutup kepalanya yang menjorok ke depan. Laki-laki itu mendekati Hasan kemudian berkata padanya,” Biar aku tangani jenazah ibumu, pulanglah!”. kata orang itu.

Hasan lega mendengar bantuan orang tersebut, Ia berharap laki-laki itu akan menunggu jenazah ibunya. Syukur-syukur mau menggali lubang untuk kemudian mengebumikan ibunya.

“Aku minta supaya kau jangan menengok ke belekang, sampai tiba di rumahmu, “pesan lelaki itu.

Hasan mengangguk, kemudian ia meninggalkan pemakaman. Belum sempat ia di luar lokasi pemakaman, terbersit keinginannya untuk mengetahui apa yang terjadi dengan kenazah ibunya.

Sedetik kemudian ia menengok ke belakang. Betapa pucat wajah Hasan, melihat jenazah ibunya sudah dililit api, kemudian api itu menyelimuti seluruh tubuh ibunya. Belum habis rasa herannya, sedetik kemudian dari arah yang berlawanan, api menerpa wajah Hasan. Hasan ketakutan. Dengan langka h seribu, ia pun bergegas meninggalkan tempat itu.

Demikian yang diceritakan Hasan kepada ulama itu. Hasan juga mengaku, bahwa separuh wajahnya yang tertampar api itu kini berbekas kehitaman karena terbakar. Ulama itu mendengarkan dengan seksama semua cerita yang diungkapkan Hasan. Ia menyarankan, agar Hasan segera beribadah dengan khusyuk dan meminta ampun atas segala perbuatan atau dosa-dosa yang pernah dilakukan oleh ibunya. Akan tetapi, ulama itu tidak menceritakan kepada Hasan, apa yang telah diceritakan oleh ibunya kepada ulama itu.

Ulama itu meyakinkan Hasan, bahwa apabila anak yang soleh itu memohon ampun dengan sungguh-sungguh, maka bekas luka di pipinya dengan ijin Allah akan hilang. Benar saja, tak berapa lama kemudian Hasan kembali mengabari ulama itu, bahwa lukanya yang dulu amat terasa sakit dan panas luar biasa, semakin hari bekas kehitaman hilang. Tanpa tahu apa yang telah dilakukan ibunya selama hidup, Hasan tetap mendoakan ibunya. Ia berharap, apapun perbuatan dosa yang telah dilakukan oleh ibunya, akan diampuni oleh Allah subhanahu wataala.

Setelah dibaca jangan lupa di coment yah..

Selasa, 08 Mei 2012

Yang Sering Mengkonsumsi Kangkung



SEKILAS INFO

HATI-HATI,,, mengkonsumsi kangkung....!!!
Petis kangkung,Tumis Kangkung,,dll yg brkaitan dgn KANGKUNG
mungkin crita ini dpt mnjadi prtimbangan bagi qm sMua ktika qm hendak makan KANGKUNG.

Suatu hari, di klinik yg trkenal di Malaysia, smua Dokter kbingungan krna ada seorang anak kecil yg mnderita sakit perut. Anak itu dibawa ke klinik oleh Ortu nya stlah 2 hari menderita DIARE.
Sudah brmacam obat sakit perut yg diberikan kpd anak itu, namun DIARE tdk kunjung sembuh. Kmudian Ortu anak trsbt di tanya oleh
Dokter, "Makanan apa yg di makan oleh anak tsb slama 2 hari ini? "Ortu anak itu kbingungan, krn sjak anaknya DIARE, anak
tsb tak mau makan, dia hanya minum susu putih, itu pun muntah.
Stlah diperiksa, trnyata sbelum mnderita DIARE, malam tsbt anak itu makan Kangkung Tumis di Rstoran brsama Ortu
nya. Dokter sgera mlakukan X-RAY, trnyata dlm usus anak tsb tlh brkembang biak LINTAH dgn anaknya yg kecil". Dokter mnyerah dan mnyatakan tdk sanggup mengambil tindakan medis
apapun. Akhirnya anak kecil malang itu pun MENINGGAL DUNIA.

Stelah diperiksa ulang, trnyata Lintah itu sebelumnya berada di dlm Batang Kangkung yg bsar. Memang, utk pggemar kangkung tumis yg paling enak adalah BATANGNYA. Lintah yg brada di dlm batang kangkung itu tdk akan mati walau dimasak slama 20 menit, apalagi utk kangkung tumis proses memasak tdk trlalu lama agar menghasilkan rasa kangkung yg sedap. Lintah hanya akan MATI jika DI BAKAR. Di dlm usus anak kcil tadi, lintah hanya butuh waktu 1-2 hari untuk brkembang biak. Jika ada keluarga/ teman" yg mengalami hal tsb, Lakukan tindakan dgn memberi minum
air Rendaman Tembakau (bisa diambil dari rokok kretek) biasanya lintah "akan kluar dan dlm keadaan mati. Kabarkan kpd teman, sahabat, kluarga, atau siapapun yg anda kenal Ini kisah nyata!!
Semoga BerManfaat untuk kita seMua


Senin, 07 Mei 2012

TRIK SAAT KENA TILANG POLISI



Harap Di Share ke teman-teman yang lain karena sangat bermanfaat!!

Beberapa waktu yang lalu sekembalinya berbelanja saya sekeluarga pulang dengan menggunakan taksi. Ada adegan menarik ketika sopir taksi hendakditilang oleh polisi. Dialog antara polisi dan sopir taksi seperti ini.

Polisi (P) : Selamat siang mas, bisa lihat Sim dan STNK?
Sopir (Sop) : Baik Pak…

P : Mas tau..kesalahannya apa?
Sop : Gak pak

P : Ini nomor polisinya gak seperti seharusnya (sambil nunjuk ke plat nomor taksi yg memang gak standar sambil lalu menulis dengan sigap di buku tilang)
Sop : Pak jangan ditilang deh…plat aslinya udah gak tau kemana… kalo ada pasti saya pasang

P : Sudah…saya tilang saja…banyak mobil curian sekarang (dengan nada keras!!)
Sop : (Dengan nada keras juga ) Kok gitu! taksi saya kan Ada STNK nya pak , ini kan bukan mobil curian!

P : Kamu itu kalo di bilangin kok ngotot (dengan nada lebih tegas) kamu terima aja surat tilangnya (sambil menyodorkan surat tilang warna MERAH)
Sop : Maaf pak saya gak mau yang warna MERAH suratnya…Saya mau yg warna BIRU aja

P : Hey! (dengan nada tinggi) kamu tahu gak sudah 10 Hari ini form biru itu gak berlaku!
Sop : Sejak kapan pak form BIRU surat tilang gak berlaku?

P : Inikan dalam rangka OPERASI, kamu itu gak boleh minta form BIRU… Dulu kamu bisa minta form BIRU… tapi sekarang ini kamu Gak bisa… Kalo kamu gak kamu ngomong sama komandan saya (dengan nada keras dan ngotot)
Sop : Baik pak, kita ke komandan bapak aja sekalian (dengan nada nantangin tuh polisi)

Dalam hati saya …berani betul sopir taksi ini …
P :  Kamu ini melawan petugas!?
Sop : Siapa yg melawan!? Saya kan cuman minta form BIRU… Bapak kan yang gak mau ngasih

P : Kamu jangan macam-macam yah… saya bisa kenakan pasal melawan petugas!
Sop : Saya gak melawan!? Kenapa bapak bilang form BIRU udah gak berlaku? Gini aja pak saya foto bapak aja deh… kan bapak yg bilang form BIRU gak berlaku (sambil ngambil HP)

Wah … wah hebat betul nih sopir …. berani, cerdas dan trendy … (terbukti dia mengeluarkan hpnya yang ada berkamera.
P : Hey! Kamu bukan wartawankan! ? Kalo kamu foto saya, saya bisa kandangin (sambil berlalu)
Kemudian si sopir taksi itupun mengejar itu polisi dan sudah siap melepaskan “shoot pertama” (tiba-tiba dihalau oleh seorang anggota polisi lagi )

P 2 : Mas, anda gak bisa foto petugas sepeti itu
Sop : Si bapak itu yg bilang form BIRU gak bisa dikasih (sambil tunjuk polisi yg menilangnya)

lalu si polisi ke 2 itu menghampiri polisi yang menilang tadi, ada pembicaraan singkat terjadi antara polisi yang menghalau si sopir dan polisi yang menilang. Akhirnya polisi yg menghalau tadi menghampiri si sopir taksi
P 2 : Mas mana surat tilang yang merah nya? (sambil meminta)
Sop: Gak sama saya pak…. Masih sama temen bapak tuh (polisi ke 2 memanggil polisi yang menilang)

P : Sini tak kasih surat yang biru (dengan nada kesal)

Lalu polisi yang nilang tadi menulis nominal denda sebesar Rp.30.600 sambil berkata “nih kamu bayar sekarang ke BRI … lalu kamu ambil lagi SIM kamu disini, saya tunggu”.
S : (Yes!!) Ok pak …gitu dong kalo gini dari tadi kan enak…

Kemudian si sopir taksi segera menjalnkan kembali taksinya sambil berkata pada saya, “Pak .. maaf kita ke ATM sebentar ya .. mau transfer uang tilang . Saya berkata ya silakan.

Sopir taksipun langsung ke ATM sambil berkata, … “Hatiku senang banget pak, walaupun di tilang, bisa ngasih pelajaran berharga ke polisi itu.” “Untung saya paham macam2 surat tilang.”

Tambahnya, “Pak kalo ditilang kita berhak minta form Biru, gak perlu nunggu 2 minggu untuk sidang Jangan pernah pikir mau ngasih DUIT DAMAI…. Mending bayar mahal ke negara sekalian daripada buat oknum!”

Dari obrolan dengan sopir taksi tersebut dapat saya infokan ke Anda sebagai berikut:

SLIP MERAH, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan Dan mau membela diri secara hukum (ikut sidang) di pengadilan setempat.. Itupun di pengadilan nanti masih banyak calo, antrian panjang, Dan oknum pengadilan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilai tilang. Kalau kita tidak mengikuti sidang, dokumen tilang dititipkan di kejaksaan setempat, disinipun banyak calo dan oknum kejaksaan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilang.

SLIP BIRU, berarti kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda. Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomer rekening tertentu (kalo gak salah norek Bank BUMN). Sesudah itu kita tinggal bawa bukti transfer untuk di tukar dengan SIM/STNK kita di kapolsek terdekat dimana kita ditilang. You know what!? Denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna Jalan Raya tidak melebihi 50ribu! dan dananya RESMI MASUK KE KAS NEGARA

Minggu, 06 Mei 2012

Fakta Yang Unik


1. Jari tangan tumbuh empat kali lebih cepat dari jari kaki.
2. Pengguna tangan kanan, dalam rata-rata, hidup sembilan tahun lebih lama dari orang kidal.
3. Kalau kamu menggosokkan bawang ke kaki, sekitar 30 รข€“ 60 menit kamu akan bisa merasakannya. Ini karena bawang tersebut mengalir melalui aliran darah.
4. Kamu tidak akan bisa bunuh diri dengan menahan nafas (kalau kamu melakukannya sampai tak sadarkan diri, kamu akan mulai bernapas normal secepatnya).
5. Di satu inci persegi kulit manusia terdapat 20 juta makhluk mikroskopik.
6. Armadilo adalah satu-satunya makhluk hidup bukan manusia yang bisa menderita kusta. Ada juga kasus penularan penyakit ini dari armadilo ke manusia.
7. Seekor siput bisa tidur 3 รข€“ 4 tahun selama masa dia tidak membutuhkan makanan.
8. Jerapah bisa hidup lebih lama tanpa air daripada unta.
9. Nyanyian paus bungkuk bisa berubah secara dramatis dari tahun ke tahun, tetapi setiap paus di seluruh samudera selalu menyanyikan lagu yang sama dengan yang lainnya.
10. Gaya yang diperlukan untuk memengangkat sebuah kaki dari pasir apung dengan kecepatan satu centimeter per detik sama dengan gaya yang dibutuhkan untuk mengankat mobil berukuran sedang.
11. Untuk menguji keaslian mutiara, kamu bisa menggosokkan vinegar ke permukaanya. Komposisi dari mutiara akan membuatnya menggelembung dengan cepat.
12. Ikan mas yang ditaruh di tempat gelap akan berubah menjadi putih. Dan kalau bukan karena pengaruh makanan, mereka akan berubah menjadi putih seluruhnya.
13. Tidak seperti lebah lainnya, penyengat ratu lebah tidak berduri dan bisa digunakan berkali-kali tanpa melukainya.
14. Pasir apung tidak dengan cepat membunuh manusia karena biasanya tidak terlalu dalam. Faktanya, sangat sulit membebaskan diri dari pasir apung dan inilah yang menyebabkan kematian.
15 Tiram bisa berubah antara jantan dan betina.

Drama yang Menyindir Bangsa Indonesia


Suatu hari di sebuah lapangan ada 4 orang  perampok bernama Shandy, Rusli, Sidiq, dan Illang, sedang berdiskusi u/ merencanakan aksinya.

            Pertama-tama datanglah si bos ke tempat pertemuan itu.

Shandy: manami ini teman-temanku ngaseng.. (sambil melirik kesana kemari)
                       
(datanglah rusli)

Rusli   : eh bos.. (melewati sandy sambil mengangkat tangannya dan memandang orang lain)
Shandy           : we cika.. (mengangkat tangannya dan terkecoh)
Rusli   : sory sory… kukira kau itu..
Shandy           : dari manako sallonu kutunggu 3x lebaran 3 kali puasa ndak datang2ko...
Ruli     : sorry boss.. kesana kemari ma’ cari alamatta tapi, yang kudapat hanya alamat palsu..
Shandy : beuh.. betul2 kau di..

                        (sidik dan illangpun datang)

Sidik   : Assalamualaikum..
Shandy dan rusli : waalaikum salam..
Shandy: kenapako terlambat kau ..?
Sidik   : sorry tadi malam mimpika naik motor keliling kota makassar, asik dudui bela,     kulupaimi bangun..
Shandy           : o.. kalau kau ia  illang, kenapako terlambat datang ..?
Illang   : kalau saya samaji sidik..
shndy : mimpi apako kalau kau..?
Illang   : hehehe.. kalau saya mimpika nabonceng sidik keliling kota makassar..
Rusli   : o..  cepat meki paeng rumah mana yang jadi sasaran..?

                        (merekapun berdiskusi tentang rencana mereka)

Shandy: Ok mi.. duluanma pale datang sama rusli, kau  nanti illang sama sidik menyusulko nah..
illang & sidik : ok..
                       
( malampun tiba shandy dan rusli datang diluan dirumah yang dituju)

Shandy           : mana ngasengmu ini anak-anakae belumpi datang..
Rusli   : E… E… E… (merasa geli krna hpnya bergetar) jangko dulu bunyiki hp ku inimi kapang ( sambil mengangkat hp) halo dimanako illang..?
Illang   : tungguma’ cika deka’ma ini .. (sambil berjalan menuju ke rusli)
Rusli   : (sambil berbalik ke belakang) Eh.. sampe meko cika..
Illang   : ndak nuliakka ini..
Rusli   : kenapako lama sekali..?
Illang   : sory cika makanka’ dulu sama sidik..
Shandy           : O.. ada tongko datang sidik..?
Sidik   : nassami ..
Rusli   : eh.. pasti sudahko makan coklat toh ..?
Illang   : dari mana nutau..?
Rusli   : itue masih ada sisa coklatna dibibirnu (sambil mengejek, pdahal tahi lalat)..

                        (semua tertawa)

Illang   : sambarang tong kau.. dari lahirmi ini naberaki lalat..
Sidik   : we jammeko bicara terus, ayo’mi masuk..

(merekapun masuk kerumah yang dituju)

Sidik   : Edd.. gelapna rumahna..
shandy           : we kasihnyalako dule lampu..

                        (sambil menyalakan lampu)

Rusli   : ih.. kenapa masih gelapki.. ?
Shandy           : manassami dongo’ ka masih nututupki matanu.., bukkaki..
Rusli   : oh io di’..
Shandy           : mana sidik..?
Sidik   : we adaja dari tadi disampinnu..
shandy           :oh.. sorry cika ndak kuliakko hitam duduko bela..
Sidik   : ih jangko anggap remehka sunna’, begini-begini LOSTA MASTA nah..
Illang   : apa itu LOSTA MASTA..?
Sidik   : Lotong Sedikit Tapi Manis Tawwa..

                        (semua tertawa, hehehe)

Illang   : io pale jammako banyak bicara ambilmi cepat barang-barang

(merekapun mulai mengambil barang satu persatu, dan salah satu diantara mereka
menjatuhkan vas bunga, sehingga tuan rumah terbangun)

mujahid (tuan rumah): we siapa itu ribut-ribut, kucing atau pencuri ?
rusli    : kuciiing..

                        (mujahidpun bangun dari tempat tidurnya dan langsung mengambil parangnya)

Sidik   : ballassi bangunmi yang punya rumah, ayo cepat kabur..

(mereka ber 4 pun kabur tapi, kemudian rusli terjatuh dan tertinggal oleh kawan-kawannya tapi, belum sempat rusli bangun, muajahid datang menghampirinya)

Mujahid (tuan rumah): erokko lari kemana, kupare’ cotoko lasso..
Rusli   : teaki kodong, ampumma, ampumma..
Mujahid (tuan rumah): (sambil mengikat tangan rusli) teak meko banyak bicara disitu, sama siapako mencuri, ada  temannu..?
Rusli   : sendirija’ kodong pak, kalau sidik, illang, sama bosku natemani jeka..
Mujahid (tuan rumah): o.. jadi itumi teman-temannu..
Rusli   : lho, kok bapak tau sih, bapak dukun ya..?
Mujahid (tuan rumah): bukan tolo, tapi saya senro,.. eh, kukira kau tonji tadi kasih taukka..
Rusli   : jadi, mauma diapakan saya kodong pak..?
Mujahid (tuan rumah): sekarang ku bawakko pergi ke kantor polisi..
Rusli   : janganki kodong pak
Mujahid (tuan rumah): tidak mentonk..                 

( ruslipun tiba di kantor polisi)

Nasdih (p.polisi)        : ada yang bisa saya bantu..?
Mujahid (korban): ini pak ada orang mencuri dirumahku..
Nasdih (p. polisi): jadi, kenapami..?
Mujahid (korban): hukumki pak..
Nasdih (p.polisi)        :o..
mujahid:  jadi pulangma’ ini..?
p. polisi          :  apa paeng mau nu bikin..?

(mujahid pun meninggalkan kantor polisi dengan kesal, karna si polosi agak bego)

p.polisi           : nama..? (sambil membentak dengan suara keras)
Rusli   : Rusli pak.. (pandangannya menenduk)
P.polisi           : punya anggota..?
Rusli   : tidak pak..
p. polisi          : betul ? (sambil membentak)..
rusli    : hehehe.. 3 orang jie temanku pak..
p. polisi          : telpon mie dulu paeng, suruh ke sini
rusli    : iye pale pak,, tunggu meki.. (sambil menelpon temannya)
sidik    : halo siapa ini?
Rusli   : rusli, ke kantor polisko dule sama anak-anak yang lain..
Sidik   : untuk apa..?
Rusli   : ada orang mau ketemu..
Sidik   : cewek, cantik jie? Tunggu ma paleng.. (langsung mematikan Hpnya)
Shandy           : (bertanya dengan penuh rasa penasaran) ada cewe’ io..?
Sidik   : bah io..

                        (mereka bertigapun menuju ke kantor polisi)

p. polisi: bagaimana mie..?
rusli    : tunggu mie pak mau mie ke sini..

                        (tidak lama kemudian datang lah sidik, illang, dan sandy)

Sidik   : mana mie cewekna..?
Rusli   : siapa bilang ada cewek.. bilang ja ada orang yang mau ketemu..
p. polisi          : silahkan duduk..
semua : ie’ pak..
p. polisi          : jadi kenapako mencuri.. (sambil menunjuk kearah illang)
illang   : anu, untuk mencukupi kebutuhan keluarga pak..
p. polisi          : alasan mati.. (sambil memukulkan pentungan karetnya keatas meja)
illang   : cocok mie pak, itu anggota DPR korupsi untuk kebutuhan pribadinya..
p. polisi          : ituka lain tongi,, kau ia? (sambil menunjuk rusli)
Rusli   : kalau saya bangkrut ka pak,, sebenarnya luas jie tanahnya bapakku tapi orang ambil alih hasilnya…
p.polisi           : tolo nu itu kau biarkan orang yang kelolahi..
rusli    : indonesia juga pak subur hutannya banyak emasnya, banyak juga minyaknya tapi orang luar negeri jie yang kelolahi…
p. polisi          : kau ia ? (sambil menunjuk ke arah sandy)
sandy : kalau saya jatuh miskin ka pak,, sebenarnya banyak tanahku tapi di ambil sama orang..
p.polisi           : kenapa tidak kau ambil kembali tanahmu..?
sandy  : mallaka pak.. indonesia saja, di ambil terus tanahnya sama malaysia tapi tidak melawan jie..
p. polisi: kau ia, apa tong alasan mu? (sambil menunjuk ku arah sidik)
sidik    : kalau saya kurang lebih samaji kayak temanku yang lain..
p. polisi: ck, ck, ck, (sambil menggelengkan kepala) pencuri kayak kalian harus mentong segera diberantas..
sidik    : jangan Cuma pencuri kayak kami yang diberantas pak, korupsi sama narkoba juga lebih diutamakan, karena itu dapat merusak anak bangsa..
p. polisi: jadi, apa maunu ini..?
SEMUA: bebaskan ma’ pak..
p. polisi: ih, upa’nu ntu ngaseng..
rusli    : kodong sekke’na pak polisia, masa nazaruddin bawa lari uang triliunan rupiah masih bisa bebas, kita kodong pencuru biasa langsung ditangkap..
p. polisi: beda itu, jammako banyak bicara lagi, masuk meko semua dalam sel supaya sadarko, kalau mauko pikirkangi tentang negara dan pemerintah, didalam selpi, banyakji waktumu untuk uruski itu..
Shandy:OK PAK, KAMI AKAN SADAAR KALAU BANGSA DAN NEGARA INI JUGA TELAH SADAR SERTA MAU MEMPERBAIKI DIRI, DAN KAMI AKAN MENUNGGU SAMPAI SAAT ITU TERJADI…

                                                           

_SEKIAN_



Kamis, 03 Mei 2012

Lucu Gan Setanpun Berwasiat



Setan Berkata



1.”manusia harusnya bangga jadi makhluk yang dinamis, yang bisa melakukan apa saja, yang diberikan kebebasan sebebas2nya oleh Tuhan, tak seperti Malaikat dan Setan yang monoton dan gak bisa memilih.”
[daZZallucifer]

2. “Percayalah pada Setan yang terkutuk, karena benarlah kami Jahat dan tugas kami memang begitu, tapi jangan selalu menyalahkan kami jika kalian berbuat salah”.
[daZZallucifer]

3. “Hawa nafsu itu penting, karena tanpa ini tidak akan ada kehidupan, tidak akan ada gairah ataupun motivasi. Nafsu itu bukan untuk ditahan, tapi harus bisa dikendalikan dan digunakan secara proporsional. Ooh ternyata Hawa Nafsu, bukan Adam Nafsu”
makanya kami menolak bersujud pada Adam!
[daZZallucifer]

4. “Akan tiba waktunya kebebasan bagi Iblis dan setan yang terpenjara, kebebasan yang menujukan kesia-siaan kami mengajak manusia berdosa sebelum hari ini, kami depresi karena harus memulai dari awal lagi untuk menggoda manusia yang kembali suci hari ini. Selamat Hari Raya Idul Fitri, bagi semua muslim yang merayakannya. Salam damai
banyak orang yang mengaku beragama dan percaya Tuhan, tapi dalam prilaku seolah-olah Tuhan tidak ada, ini yang disebut theis munafikus!”
[daZZallucifer]

5. “Malas itu memang sifat kami, karena wajarlah kita malas, kita kan abadi dan jelas akhirnya mau kemana. nah kalo manusia malas, itu aneh, karena hidupnya singkat dan mereka juga gak pasti nantinya akan kemana. so, malaslah manusia, biar kami banyak teman”.
[daZZallucifer]

6. “manusia emang plinplan, katanya gak ada manusia yang sempurna, tapi banyak juga yang mengaku mahluk paling sempurna…
mendingan di sukai Setan daripada dicuekin Setan, karena orang yg dicuekin Setan pastilah dia orang yang setan anggap gak perlu digoda lagi…”
[daZZallucifer]

doa setan

ya Tuhan lindungilah aku
dari tuduhan manusia yg selalu mengutuk dan menyalahkanku jika mereka berbuat dosa, amieen”

Rabu, 02 Mei 2012

Perjalanan Spiritual Seorang Pembantu Pastor Menjadi Seorang Muslim



"Saya tidak bisa menemukan jawaban-jawabannya di Alkitab. Begitu saya sadar bahwa Trinitas cuma sebuah mitos dan bahwa Tuhan cukup kuat untuk "menyelamatkan" seseorang tanpa membutuhkan bantuan dari seorang anak atau siapapun, atau apapun.

Semuanya kemudian berubah. Keyakinan saya selama ini terhadap ajaran Kristen runtuh. Saya tidak lagi mempercayai ajaran Kristen atau menjadi seorang Kristiani."

Jalan untuk meraih cita-citanya sebagai pastor atau pemimpin misionaris terbuka lebar, namun jalan yang terbentang itu justru membawanya untuk mengenal Islam. Sehingga ia akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang Muslim dan melepaskan semua ambisinya, meski pada saat itu ia sudah menjadi pembantu pastor. Dia adalah Abdullah DeLancey, seorang warga Kanada yang menceritakan perjalanannya menjadi seorang Muslim.

"Dulu, saya adalah penganut Kristen Protestan. Keluarga saya membesarkan saya dalam ajaran Gereja Pantekosta, hingga saya dewasa dan saya memilih menjadi seorang jamaah Gereja Baptist yang fundamental," kata DeLancey mengawali ceritanya.

Menurutnya, sebagai seorang Kristen yang taat, kala itu dia kerap terlibat dengan berbagai aktivitas gereja seperti memberikan khotbah pada sekolah minggu dan kegiatan-kegiatan lainnya. "Saya akhirnya terpilih sebagai pembantu pastor. Saya benar-benar ingin mengabdi lebih banyak lagi pada Tuhan dan memutuskan untuk mengejar karir sampai menjadi seorang Pendeta," tutur DeLancey yang kini bekerja memberikan pelayanan pada para pasien di sebuah rumah sakit lokal.

Keinginannya, sebenarnya menjadi seorang Pastor atau menjadi seorang misionaris. Namun ia berpikir, jika menjadi seorang Pendeta maka akan memperkuat komitmen hidupnya dan keluarganya pada gereja secara penuh. DeLancey pun mendapatkan beasiswa untuk mengambil gelar sarjana di bidang agama.

"Sebelum mengikuti kuliah di Bible College, saya berpikir untuk lebih menelaah ajaran-ajaran Kristen dan saya mulai menanyakan sejumlah pertanyaan-pertanyaan serius tentang ajaran agama saya. Saya mempertanyakan masalah Trinitas, menagapa Tuhan membutuhkan seorang anak dan mengapa Yesus harus dikorbankan untuk menebus dosa-dosa manusia seperti yang disebutkan dalam Alkitab," ujar DeLancey yang dikaruniai tiga anak dari perkawinannya selama hampir 20 tahun.

Hal lainnya yang menjadi tanda tanya bagi DeLancey, bagaimana bisa orang-orang yang disebutkan dalam "Kitab Perjanjian Lama" bisa "selamat" dan masuk surga padahal Yesus belum lahir. "Saya dengan serius merenungkan semua ajaran Kristen, yang selama ini saya abaikan," sambung DeLancey. Ia mengakui tidak mendapatkan jawaban yang masuk akan dan cukup beralasan atas semua pertanyaan-pertanyaan yang menjadi dasar ajaran Kristen itu.

"Lantas, untuk apa Tuhan memberikan kita akal yang luar biasa jika kemudian kita tidak boleh menggunakannya. Itulah yang perintahkan agama Kristen, agama Kristen meminta kita untuk tidak menggunakan akal ketika menyatakan bahwa Anda harus punya keyakinan. Sebuah keyakinan yang buta," kata DeLancey, mengenang pengalamannya di masa lalu.

Sejak itu, DeLancey sadar bahwa selama ini ia sudah menelan ajaran Kristen dengan secara buta dan tidak pernah mempertanyakan hal-hal yang sebenarnya membuatnya bingung. "Saya sama sekali tidak pernah menyadarinya," ujar DeLancey.

"Saya tidak bisa menemukan jawaban-jawabannya di Alkitab. Begitu saya sadar bahwa Trinitas cuma sebuah mitos dan bahwa Tuhan cukup kuat untuk "menyelamatkan" seseorang tanpa membutuhkan bantuan dari seorang anak atau siapapun, atau apapun. Semuanya kemudian berubah. Keyakinan saya selama ini terhadap ajaran Kristen runtuh. Saya tidak lagi mempercayai ajaran Kristen atau menjadi seorang Kristiani."

"Saya meninggalkan gereja untuk selamanya dan istri saya mengikuti langkah saya, karena ia juga mengalami hal yang sama dalam menerima ajaran-ajaran Kristen. Inilah yang akan menjadi awal perjalanan spritual saya, ketika itu saya tanpa agama tapi tetap percaya pada Tuhan," papar DeLancey.

Hidayah Itupun Datang

DeLancey mengakui, saat-saat itu menjadi saat-saat yang sulit bagi dirinya dan keluarganya yang selama ini hanya tahu ajaran Kristen. Namun ia terus mencari kebenaran dan mulai mempelajari berbagai agama. DeLancey tetap menemui kejanggalan-kejanggalan dalam agama-agama yang dipelajarinya, sampai ia mendengar tentang agama Islam.

"Islam !!! Apalagi itu? Sepanjang yang saya ingat, saya tidak pernah mengenal seorang Muslim dan tidak pernah mendengar Islam, bahkan pembicaraan tentang Islam sebagai salah satu agama di tempat saya tinggal di Kanada kecuali cerita-cerita buruk tentang Islam. Ketika itu, saya sama sekali tidak mempertimbangkan Islam," tutur DeLancey.

Tapi kemudian, DeLancey mulai membaca-baca informasi tentang Islam dan mulai membaca isi al-Quran. Isi al-Quran itulah yang mengubah kehidupannya sehingga ia tertarik untuk membaca segala sesuatu tentang Islam. Beruntung, DeLancey menemukan sebuah masjid yang letaknya sekitar 100 mil dari kota tempat tinggalnya.

"Saya lalu membawa keluarga saya ke masjid ini. Dalam perjalanan, saya merasa gugup tapi juga dipenuhi semangat dan saya bertanya pada diri sendiri, apakah saya akan diizinkan masuk ke masjid karena saya bukan seorang Arab atau Muslim," kisahnya.

Setelah sampai di masjid, saya pun merasa bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ia dan keluarganya disambut hangat oleh seorang Imam dan sejumlah Muslim di masjid itu. "Mereka sangat baik. Tidak seburuk berita-berita tentang Muslim," aku DeLancey.

Di masjid itu, DeLancey diberi buku yang ditulis oleh Ahmad Deedat dan ia diyakinkan bisa menjadi seorang Muslim. DeLancey membaca semua material-material tentang Islam dan sangat menghargai pemberian itu, karena di perpustakaan di tempatnya tinggal hanya ada empat buku tentang Islam.

"Setelah mempelajari buku-buku itu, saya sangat syok. Bagaimana bisa saya menjadi seorang Kristiani begitu lama dan tidak pernah mendengar ada kebenaran? Saya akhirnya meyakini Islam dan ingin masuk Islam," kisah DeLancey.

Ia kemudian mengontak komunitas Muslim di kotanya dan pada 24 Maret 2006 saya pergi ke masjid dan mengucapkan syahadah beberapa saat sebelum pelaksanaan salat Jumat, dengan disaksikan komunitas Muslim di kotanya.

"Saya mengucapkan La illaha ill Allah, Muhammadur Rasul Allah, tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Saya pun menjadi seorang Muslim. Hari itu adalah hari paling indah dalam hidup saya. Saya mencintai Islam dan merasakan kedamaian sekarang," tukas DeLancey mengingat kembali saat-saat ia menjadi seorang Mualaf.

DeLancey mengakui, ia dan keluarganya menghadapi masa-masa sulit setelah memutuskan memeluk Islam terutama dari teman-temannya yang Kristen dan dari kedua orangtuanya. Ia tidak diakui lagi sebagai anak dan teman-temannya yang Kristen tidak mau lagi bicara dengannya. DeLancey dijauhi bahkan ditertawai.

"Saya senang menjadi seorang Muslim, tak masalah jika teman-teman saya sesama orang Kanada memandang saya aneh karena memilih menjadi seorang Muslim. Karena saya sendiri yang akan mempertanggungjawabkan perbuatan saya pada Allah setelah saya mati."

"Allah memberi saya kekuatan dan Allah yang Maha Besar menolong saya untuk melewati masa-masa sulit setelah saya masuk agama Islam. Saya punya banyak sekali saudara seiman sekarang," tandas DeLancey.

Setelah masuk Islam, DeLancey mengubah nama depannya dan jadilah namanya sekarang Abdullah DeLancey. menjadi orang pertama dan satu-satunya pembimbing rohani Islam yang dibolehkan bekerja di rumah sakit di kotanya. Ia juga mengelola sebuah situs Islam Muslimforlife.com yang dididirikannya.

"Saya seorang Muslim dan saya sangat bahagia menjadi seorang Muslim. Rasa syukur saya panjatkan pada Allah swt," tukas DeLancey mengakhiri kisah perjalanannya dari seorang pembantu pastor menjadi seorang Muslim.